 |
| Menyusun mimpi |
Yogyakarta. Inilah kota yang katanya istimewa. Benarkah?Tapi kabarnya itu benar. Tidak ada yang mampu untuk tidak kembali ke kota ini, sejauh apapun ia sudah melintas dunia. Akhirnya kemari jualah kaki akan memijak, hati akan merindu.
Kawan, bukan tentang Malioboro, Prambanan, Alun-alun, atau apapun yang akan membuat kita merindukan kota ini. Tapi mimpi-mimpi yang sedang kita bangun disini, saat ini. Di Kota ini kita mengerti arti sebuah kerinduan, perjuangan, dan harapan.
Kita adalah sama. Pun orang tua kita, harapan-harapan kita. Kita memilih Yogyakarta sebagai tempat untuk berdiam, mencari ilmu dan gelar sarjana. Adakah terlintas dipikiran untuk memilih Kota lain? Tidak. Karena tanpa sadar kita telah jatuh cinta pada Kota ini bahkan sebelum kita mengenalnya.
“Hey, Jogja. Ramahlah pada kami,. Perkenan kami menjejakimu. Izinkan kami memilihmu sebagai latar tempat dalam chapter hidup yang saat ini sedang kami jalani. Biarkan anginmu menjadi saksi atas sebaknya rindu yang tak sampai dipulau sana, ditelinga orang tua kami. Sungguh berada disini adalah mimpi kami untuk menyusun mimpi-mimpi berikutnya. Jadilah saksi atas tergenggamnya mimpi itu ditangan kami.” Terimakasih (Nay)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar